Postingan

Kamu Merasa Gagal

Gambar
Kamu merasa gagal? Coba deh pikirkan. Gimana kalau titik terendah kamu bisa saja merupakan titik tersukses bagi orang lain? Apakah kamu masih tetap akan mengeluh dan menyerah begitu saja? Titik mulai masing-masing orang itu berbeda. Ada yang diberikan kemudahan. Ada yang benar-benar dari 0. Makanya titik tersukses bagi setiap orang itu berbeda juga. Titik tersukses yang berbeda inilah yang bisa kamu jadikan pedoman supaya kamu tidak cepat puas dan juga tidak cepat putus asa. Tidak cepat puas karena kesuksesan tidak berhenti sampai di situ saja. Tidak cepat putus asa karena belum tentu kamu benar-benar kalah. • Semua masih ada kesempatan. • Semua punya waktunya masing-masing. • Semua punya porsinya masing-masing. Jadi kalau sudah merasa sukses jangan sombong! Kalau belum? berjuang!

Kalau kamu tidak bisa menghargai dirimu sendiri, kenapa yang lain harus?

Gambar
Kalau kamu tidak bisa menghargai dirimu sendiri, kenapa yang lain harus? Sadar atau tidak, seringkali kamu lupa untuk menghargai dirimu sendiri. Mencintai dirimu sendiri. Menyadari kemampuan dirimu sendiri. Kamu terus menerus menunggu untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Menunggu untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Mencari penghargaan dari orang lain. Namun, nyatanya kalau kamu saja tidak bisa menghargai dirimu sendiri bagaimana orang lain bisa? Apalagi mereka tidak memiliki suatu keharusan untuk menghargai kamu. Namanya juga manusia dan waktu yang terus berjalan, belajar dan terus belajar juga harus kamu lakukan. Mulai saat ini tambahkan ke diri kamu dan tuntut diri kamu untuk belajar menghargai diri kamu sendiri. Apalagi kalau kamu sedang berada di masa-masa tersulit. Dengan sedikit menepuk pundakmu sendiri dan mengatakan kalau kamu sudah bekerja dengan baik hari ini, sudah bisa menjadi satu penyemangat bukan? Makanya, hargailah dirimu sendiri.

Kamu bisa Menginspirasi Orang Lain kok

Gambar
  Kamu merasa kamu hanya biasa-biasa saja? Belum tentu loh! Karena bisa saja kamu yang menjadi sumber inspirasi orang-orang setiap hari. Iya, orang-orang di sekitar kamu. Gak percaya? Coba deh ubah ke kamu. Pernah gak sih kamu mengatakan “kok bisa ya dia sesabar itu?” atau “kok bisa yah dia bekerja sekeras itu?”. Kalo saya pribadi pernah. • Melihat orang terdekat saya yang bisa berjuang di segala kekurangannya.  • Melihat orang terdekat saya selalu berusaha kuat walaupun kondisi sedang tidak baik. Pada akhirnya sedikit banyak terpengaruh untuk menjadi versi saya yang lebih baik lagi. Dalam arti kerennya saya terinspirasi dari mereka. Nah, sama kaya diri kamu. Mungkin tanpa kamu sadari apa yang kamu lakukan bisa saja sudah menginspirasi orang lain. Makanya ketika kamu berjuang, jangan terlalu berkecil hati. Ada kok orang-orang yang salut akan perjuanganmu. Ketika dipuji, juga jangan menolak. Jangan malah dipuji “eh kamu ganteng/deh” terus malah kamu balas “eh kamu lebih ganteng/cant

Mengenal? Belum tentu Memahami.

Gambar
  Katanya sih kalau tak kenal, maka tak sayang. Tapi, bukankah hanya mengenali itu bukan berarti memahami? Ibarat nih ya kalau kamu ketemu orang baru. Kenalan. Terus kamu udah mengerti gitu dia orangnya gimana, sifatnya gimana dan kebiasaannya gimana? Enggak kan? Makanya kenapa ada pribahasa jangan menilai buku dari covernya. Di baca aja belum masa udah di nilai aja? Sama kaya bisnis. Tahu dan mengerti itu adalah dua hal yang berbeda. Mungkin kamu tahu seluk beluk bisnis yang akan kamu jalani itu bagaimana. Tapi, belum tentu kamu benar-benar mengerti. Bukan mau menjatuhkanmu atau menuduhmu tidak mengerti. Tapi, ingin mengingatkan. Kalau ada yang memberikan kritik atau saran itu jangan langsung marah. Jangan merasa kamu yang paling mengerti dan jangan merasa mereka sok tahu. Toh pada akhirnya kamu bisa menentukan bukan apakah kritik dan saran itu bisa kamu pergunakan atau tidak? Sama juga. Kalau kamu ingin mengkritik atau memberikan saran, jangan memaksakan. Nah makanya ingat. Seked

Wake Up!

Gambar
  Hidup yang lebih baik itu bisa kamu dapatkan kalau ada perubahan yang bersedia kamu lakukan. Kalau kamu tidak mau berubah, maka kamu tidak punya hak untuk mengeluh. Namanya juga tidak mau berusaha. Apa yang bisa kamu keluhkan? • Mengeluhkan kalau hidupmu begitu-begitu saja? • Mengeluhkan kalau kamu berjalan di tempat? Terus kalau kamu tidak mau berubah, kamu mau mengharapkan keajaiban terjadi dan merubah hidup kamu begitu? Logikanya begini. • Orang yang sudah berusaha untuk berubah aja belum tentu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. • Orang yang sudah berusaha saja belum tentu bisa mendapatkan perubahan yang mereka harapkan. Jadi hey kamu. Wake up! Bagaimana kamu yang tidak mau berubah bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik? Sekecil apapun usaha atas perubahan yang ingin kamu lakukan, pasti akan ada perkembangan. Kalau sedikit yah bakalan lebih lama. Kalau banyak, maka tentunya akan lebih cepat dong hasilnya? Jadi, apakah kamu masih gamau berubah?

BE STRONG!

Gambar
Kalau kamu bisa menerima ejekan cukup lama, lama kelamaan kamu pasti akan berhasil kok. Gini maksudnya. Dalam sehari-hari tidak jarang kan kita menerima ejekan baik itu serius maupun bercanda. Terkadang candaan yang kita terima itu terlalu cukup menyakitkan. Nah, yang menyakitkan inilah yang terkadang gampang menjatuhkan kita. Terbawa perasaan sampai akhirnya stress karena diejek terus menerus. Contohnya gak usah jauh-jauh. Kadang dikatain kenapa jomblo melulu aja sampai capek jawabnya. Gimana kalau ejekan yang menyerang hal-lainnya. Pasti berat. Makanya, kita itu harus belajar untuk tidak menggubris ejekan itu. Terlebih lagi kalau kita bisa menjadikan ejekan itu sebagai motivasi diri sendiri. Ya tergantung bagaimana kamu bisa mengatasinya. Tapi yang penting, berusahalah untuk tidak terpuruk karena ejekan itu. Kita tidak pernah tahu apa sebenarnya maksud dari ejekan yang mereka berikan. Tapi yang pasti, selama itu bukanlah hal yang positif udah sebaiknya dijauhin. Jadi, bagi kamu y

Perkembangan diri itu akan menjadi lebih susah kalau kamu berada di lingkungan yang salah.

Gambar
  Perkembangan diri itu akan menjadi lebih susah kalau kamu berada di lingkungan yang salah. Kalau kamu mau berkembang, memang banyak yang harus dipertimbangkan. Dari persiapan kamu untuk merubah diri kamu menjadi lebih baik lagi sampai dengan belajar tanpa henti untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Tapi, gak sampai di situ saja. Kamu juga harus bisa menempatkan diri kamu di lingkungan yang tepat. Kenapa? Kalau kamu berada di lingkungan yang salah, maka kamu akan sulit untuk berkembang. Contohnya kamu memiliki teman-teman yang suka ghibah dan pamer. Lama kelamaan bukannya kamu bakalan ikutan? Terus, kamu sadar diri kalau hal ini salah. Tapi, kalau kamu terus menerus bareng mereka, apa kamu bisa berubah? Bukan menyuruh kamu untuk tidak berteman. Tapi, apa mereka bisa disebut teman? Sebenarnya definisi pertemanan bagi kamu itu apa? Makanya, kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang membawa perubahan positif. Kalau lingkungan kamu negatif? Manatau kamu bisa jadi pembawa perubahan i

JAGA KESEHATAN YA!

Gambar
  Bisnis kamu penting. Tapi, kesehatan kamu juga penting. Apalagi kesehatan mental kamu. Kamu pasti sering mendengar yang namanya “work-life balance” bukan? Work-life balance itu dimana kamu berusaha untuk menyeimbangkan pekerjaan kamu dengan kehidupan kamu. Tujuannya baik kok. Kamu bekerja sesuai waktunya dan menggunakan sebagian waktumu untuk kehidupan pribadimu. Entah itu untuk beristirahat, olahraga, berkumpul dengan keluarga/teman ataupun sekedar refreshing. Jadi, kehidupanmu tidak semata-mata hanya untuk bekerja saja. Sulit? Cukup sulit dilakukan karena di saat tuntutan pekerjaan yang tinggi dan bisnis yang terus berputar, kamu juga harus bisa menjaga diri. Menjaga diri kamu demi kesehatan kamu. Terutama demi kesehatan mental kamu. Kalau kamu udah stress, yang ada nantinya pekerjaan kamu malah terbengkalai. Kamu merasa terbebani. Kamu merasa tertekan. Makanya, caranya adalah luangkan sedikit waktumu untuk dirimu sendiri. Apa yang ingin kamu lakukan supaya kamu bisa lebih rel

APA KABAR RESOLUSI ?

Gambar
  Apa kabar resolusi kamu? Udah di akhir tahun nih. Apa kabar resolusi tahun yang kamu buat di awal tahun? Udah dijalankan atau masih menunda-nunda? Syukur kalau tertundanya karena hal penting yang tidak bisa kamu hindari. Kalau menundanya karena kamu yang malas-malasan itu yang berbahaya. Memulai sesuatu hal itu memang tidaklah mudah. Apalagi kalau hal yang kamu mulai adalah hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Walaupun begitu, bukan berarti kamu tidak bisa kan? Semua tergantung pada seberapa besar kemauanmu untuk memulai. Bukan semata-mata persiapan yang dibutuhkan, tapi juga kesanggupan kamu. Makanya jangan buang-buang waktu lagi. Inget loh kamu gak bisa mutar balik waktu apalagi “redeem” waktu yang telah kamu lewatkan.

Jika saya tertantang, Saya akan melakukannya!

Gambar
  Dear saya, Yang namanya tantangan itu kadang memang bikin gregetan. Terkadang saya akan merasa harus melakukannya. Namun, terkadang juga saya merasa saya harus menghindarinya. Sekedar menantang saja bukan berarti selalu bagus. Itu menurut saya. Tapi, kenyataannya. Tantangan itulah yang membuat segalanya berbeda. Dengan adanya tantangan, adrenaline saya lebih terpacu. • Ketika tertantang saya merasa saya harus melakukannya. • Ketika tertantang saya merasa kalau saya sedang diuji. Apakah saya harus maju? Atau apakah saya harus berhenti? Memang, tidak semua tantangan itu bisa saya lalui. Tapi, bukan berarti saya harus melarikan diri dari tantangan itu. Jadi, saya harus percaya saya bisa. Saya harus percaya diri kalau tantangan ini adalah untuk saya dan saya harus menyelesaikannya. Ketika ada tantangan, saya akan maju dan saya akan melakukannya!